Menurut Peraturan Pemerintah RI no. 41 tahun 1999, sumber pencemar adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang menyebabkan udara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sumber pencemar yang ada di muka bumi ini terbagi menjadi dua kategori utama yakni sumber alami dan sumber antropogenik. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber [2]
1. Sumber Pencemar Alami
Sumber pencemar alami merupakan kegiatan alam yang mengemisikan zat pencemar ke udara, secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Proses alam tersebut diantaranya erupsi vulkanik, kebakaran hutan dan lahan gambut, pacaran garam dari laut, petir, degradasi biologis, dan debu tanah. Sumber pencemar alami tidak dapat dikendalikan. Beberapa sumber alami utama yang mengemisikan pencemar menurut U.S.EPA (2000) seperti pada tabel berikut:
Sumber [1]
Partikel debu dari padang pasir atau gurun yang terbawa oleh angin dapat mencem ari udara. Selain dapat membawa debu, angin juga dapat membawa aerosol yang berasal dari air laut yang terevaporasi ke dataran yang lebih tinggi. Debu dan aerosol dapat memperpendek jarak pandang mata sehingga mengganggu indra penglihatan. Pencemaran udara karena adanya aktivitas biologis seperti degradasi materi yang melepaskan gas-gas seperti metana, maupun metabolisme pada tanaman tertentu yang dapat melepaskan senyawa volatil organik. Sementara petir memiliki energi yang mampu mengubah nitrogen bebas di udara menjadi nitrogen oksida yang merupakan salah satu pencemar udara.
Erupsi vulkanik merupakan salah satu bencana alam yang familiar bagi masyarakat Indonesia yang memang dilalui oleh jalur cincin api. Salah satu erupsi yang terbesar dalam sejarah dunia ialah erupsi Gunung Tambora yang dampaknya meluas hampir ke seluruh bagian dunia. Bahan yang dimuntahkan dari dapur magma bukan hanya berupa lahar dan material-material seperti batu dan kerikil, namun juga gas-gas seperti sulfur dioksida (SO2) dan karbon dioksida (CO2).
2. Sumber Pencemar Antropogenik
Sumber pencemar antropogenik merupakan kegiatan manusia yang mengemisikan zat-zat pencemar ke udara sehingga mengganggu keseimbangan komponen udara itu sendiri. Pada tabel di bawah menunjukkan contoh dari beberapa sumber pencemar antropogenik utama di U.S pada tahun 1993, termasuk sumber pencemar primer dan gas prekursor, serta VOCs (EPA, 1996). Satu ton sama dengan 907 kg.
Sumber [1]
Pencemaran udara menurut Peraturan Pemerintah no. 41 tahun 1999 adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka hanya sumber pencemar antropogenik yang dikategorikan sebagai sumber pencemaran udara.
Sumber pencemar antropogenik secara garis besar dibagi menjadi 2, yakni sumber pencemar bergerak (dinamis) dan tidak bergerak (statis). Sumber bergerak berasal dari sumber yang tidak tetap pada suatu tempat seperti kendaraan bermotor. Berbanding terbalik dengan sumber tidak bergerak yang letaknya tetap misalnya gas buang dari suatu kawasan industri, kebakaran hutan yang disengaja, atau dapat berasal dari pembakaran dan tumpukan sampah.
Sumber Bergerak
Sumber pencemar yang berpindah posisi selama menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar yang dihasilkan dari pembakaran kendaraan bermotor seperti kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat, Sumber bergerak yang spesifik seperti pesawat, kereta api, kapal laut. Pembakaran tersebut menghasilkan gas CO2, apabila terjadi pembakaran yang tidak sempurna akan dihasilkan gas CO yang toksisitasnya lebih tinggi.
Sumber Tidak Bergerak
Sumber tidak bergerak ialah sumber yang tetap pada posisinya. Terbagi menjadi 2, yakni sumber titik dan sumber area. Sumber titik merujuk kepada sebuah sumber pada satu titik yang tetap misalnya satu cerobong asap pada suatu pabrik. Sementara sumber titik mengacu pada sekumpulan sumber pencemar yang berdampingan dan mengeluarkan emisi bersamaan sehingga mempengaruhi kualitas udara sekitarnya. Misalnya emisi cerobong asap dari beberapa pabrik di suatu kawasan industri. Sumber tidak bergerak lainnya adalah emisi gas metan dan gas-gas lainnya dari tumpukan sampah utamanya di TPA (open dumping). Peluncuran roket dan kegiatan militer seperti perang dengan menggunakan peledak juga akan mengemisikan zat-zat pencemar udara.
Berikut video singkat mengenai sumber dan dampak pencemaran udara.
Sumber [3]
Sumber:
- Jones & Bartlett, Sources and Emission s of Air Pollutants, http://samples.jbpub.com/9780763780449/80449_Ch02_021_rev2.pdf diakses pada Kamis, 26 Januari 2017
- What are Air Pollutants?, http://www.marlborough.govt.nz/Environment/Air-Quality/What-are-air-pollutants.aspx diakses pada Kamis, 26 Januari 2017
- What is Air Pollution? Causes & Effects | Mocomi Kids, https://www.youtube.com/watch?v=j9YDMsehsMQ&feature=youtu.be diakses pada Kamis, 26 Januari 2017
0 komentar:
Posting Komentar